1. Kondisi [Kembali]
Rancanglah rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3,3k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 3,2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
3. Video Simulasi[Kembali]
Dari gambar rangkaian diatas dapat dilihat bahwa output dari rangkaian inverting tergantung dari nilai R1 dan R2. R1 merupakan tahanan yang berada dibagian feedback op-amp, yaitu bagian pembalikan output menuju input, disini kaki input merupakan kaki negatif op-amp karena rangkaian ini inverting. R2 merupakan tahanan yang berada diantara Vin dan kaki input negatif.
Arah aliran arus pada op-amp inverting adalah dari sumber akan mengalirkan arus listrik sebesar I1, I1 masuk ke kaki R2, kaki R2 akan terhubung dengan kaki negatif op-amp dan kaki R1, dan diantara kaki negatif op-amp dipasang tahanan yang sangat besar sehingga I1 tidak bisa melewatinya. Sehingga I1 langsung menuju R1, dan rangkaian menjadi rangkaian seri karena op-amp diblok tahanan yang terlalu besar tadi. Rangkaian seri, maka output juga akan seri, sehingga I1 juga diterima oleh output.
Karena pada output op amp nilai impendansinya kecil didapatkan persamaan
Vout = (-R1/R2)Vin
Dan di dapatkan nilai Voutnya yaitu -3,2V. Lalu guna VCC dan VEE pada op amp diatas yaitu sebagai pembatas ketika nilai voutnya melebihi nilai vcc atau vee maka akan dikurangi sesuai batasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar