a. Mengetahui sensor flame, sensor infrared dan sensor MQ-2
b. Mengetahui prinsip kerja sensor flame, sensor infrared dan sensor MQ-2
c. Mengetahui dan mampu menggunakan 2 sensor atau lebih pada satu rangkaian
2. Alat dan Bahan
1. Sensor Infrared
2. Sensor Flame
3. Sensor MQ-2
5. Relay
6. Transistor NPN
7. Buzzer
8. Saklar
9. Battery
11. Octocouplar treak
14. Lamp
15. Motor AC (Pompa Air)
16. LED
3. Teori
a. Sensor Infrared
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Grafik Sensor Infrared
b. Sensor Flame
Sensor api atau flame ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan api atau bara api dengan mendeteksi panjang gelombang 760 nm hingga 1100 nm yang dihasilkan oleh api
- Tegangan kerja 3.3V - 5V
- Sudut deteksi sekitar 60 derajat
- Output berupa nilai digital ( 0 atau 1)
- Ukuran board : 32 mm x 14 mm
c. Sensor MQ-2
Sensor MQ-2 adalah
sensor yang digunakann untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di
udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap
MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor
ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di
industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane
, alcohol, Hydrogen, smoke.
Sensor gas MQ-2 ini digunakan untuk mengukur
atau deteksi kebocoran gas di udara.
Sensor MQ-2 ini sangat sensitif terhadap gas polutan seperti LPG, iso butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen, dan asap.
Sensor MQ-2 ini sangat sensitif terhadap gas polutan seperti LPG, iso butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen, dan asap.
·
Sensitivitas
tinggi dengan area deteksi luas
· Long
life
·
Detection
gas : LPG, i-butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen
Concentration : 200 - 5000 ppm (LPG dan Propane), 300 - 5000
ppm (Butane), 5000 - 20000 ppm (Methane), 300 - 5000 ppm (Hidrogen), 100 - 2000
ppm (Alkohol)
·
Circuit
Voltage (Vc) : 5V
·
Heating
Voltage (Vh) : 1.4V-5V
·
Heating
Time Th (High) : 60s
·
Heating
Time Th (Low) : 90s
·
Load
Resistence (RL) : Adjustable
·
Heater
resistance (Rh) : 33 ohm
·
Heater
Consumption : <800 mW
·
Sensing
resistance : 3K ohm - 30K ohm (pada 1000 ppm iso Butane)
·
Preheat
time : >24 jam
Grafik sensor MQ-2
4. Rangkaian
C. Pada saat ada percikan api
Prinsip Kerja
Pada saat seseorang memasuki ruangan untuk
memperbaiki kompor gas maka sensor infrared mendeteksinya dan berlogika 1 maka
akan mengeluarkan tegangan 5 volt lalu akan menuju ke kaki basis karena di kaki
basis ada arus maka memicu arus batrai menuju ke kaki kolektor dan di teruskan
ke emiter. Arus yang menuju ke kolektor tersebut akan melewati relay sehingga
relay aktif dan karena relay aktif maka lamp akan hidup.
Lalu
pada saat memperbaiki kompor gas ternyata ada kesalahan teknis sehingga
ada kebocoran gas lalu sensor MQ-2 mendeteksi kebocoran dan berlogika 1 maka
mengeluarkan tegangan 5 volt lalu menuju ke kaki basis karena dikaki basis ada
arus maka memicu arus batrai menuju kek kaki kolektor dan diteruskan ke emiter.
Arus yang menuju ke kolektro tersebut akan melewati relay sehingga relay aktif
maka buzzer dan led hidup.
Pada saat kebocoran gas tersebut ternyata
timbul percikan api sehingga sensor flame aktif dan berlogika 1 maka
mengeluarkan tegangan 5 volt. Dengan tegangan tersebut akan mengalir arus
menuju basis Q1, karna adanya arus yang mengalir di basis Q1, memicu
mengalirnya arus dari tegangan baterai 9V, lalu melalui relay dan kolektor Q1,
karna ada arus yang mengalir di relay, relay akan aktif dan arus dari tegangan
baterai 12V akan mengalir ke optocoupler triac, sehingga motor(pompa air) hidup
dengan sumber AC dari Vsine.
Download video disini
Download rangkaian disini
Download materi disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar